Tampilkan postingan dengan label Dampak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Januari 2016

Waspada pencurian kartu kredit secara online

3 komentar :


Maraknya pencurian kartu kredit secara online kini sudah tidak asing lagi bagi kita. Mungkin beberapa dari kalian pernah melakukan / menjadi korban ini.

Pencurian kartu kredit atau dengan bahasa IT nya adalah Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah “carder”. Seorang pelaku carding (carder) tidak perlu mencuri kartu kredit orang lain tersebut untuk melakukan transaksi di internet. Sebagai informasi, transaksi kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukkan nomor kartu kredit dan nomor rahasia yang biasanya terdiri dari 3 digit di balik kartu dan nomor kadaluarsa kartu tersebut.

Keamanan IT Kini Tidak Lagi Cukup dengan Hanya Memblokir dan Berharap Aman . Pada tahun 2013, Akamai Technologies yang berbasis di USA, mempublikasikan laporan yang menyatakan bahwa Indonesia bertanggung jawab atas 38 persen trafik serangan peretas di dunia. Lucunya, angka itu terus bertambah.

Dan mirisnya lagi para pelaku rata rata adalah Pelajar. Disinipun saya mengaku bahwa saya pernah mencoba melakukan bagaimana si pelaku melakukan kejahatanya. " Tetapi saya tidak menggunakan kartu kredit tsb, saya tidak melakukan lebih dalam caranya " .

Cara Carder melakukan kejahatannya bisa anda lihat di database kami : http://files.zero-security.id/list/Zer0%20Security%20-%20Pencurian%20Kartu%20Kredit.docx

jangan lupa membaca http://files.zero-security.id/list/readme.txt

Bagaimana cara menghindar dari pencurian kartu kredit ini?

Pertama bisa dilihat didalam website http://www.halomoney.co.id/blog/waspadai-4-modus-pencurian-data-kartu-kredit

Saya memberi tambahan cara mengatasinya.
Rata rata sekarang para carder melakukannya dengan teknik spamming.

Jadi mereka menggunakan mailler dengan halaman & website palsu yang serupa dengan verifikasi / login kartu kredit / PayPal / dll

contoh mereka membuat suatu website yaitu cgi-updatepaypal.com , tentu saja kalian merasa aneh dengan domain tersebut.

Jangan pernah memasukan email & password ke sembarang website. karna situs resmi PayPal adalah https://www.paypal.com/

Bersambung ...

Sabtu, 29 Agustus 2015

Dampak Cyber Bullying lebih berbahaya !

Tidak ada komentar :

Menurut psikolog fenomena cyberbullying lebih berbahaya dibandingkan dengan bullying fisik, karena tindakan ini terjadi selama 24 jam dan rerata tidak dapat diawasi oleh orang tua.

Psikolog Katarina Ira Puspita yang tergabung di Kasandra And Associates Psychological Practice mengatakan tindakan cyberbullying merupakan salah-satu dampak penggunaan teknologi informasi dan tindakan ini sangat berbahaya. “Bisa berdampak terhadap tindakan bunuh diri bagi si korban cyberbullying,” tuturnya

Menurutnya, yang menyebabkan tindakan cyberbullying ini sangat berbahaya dibandingkan dengan bullying fisik a.l. Pertama, cyberbullying terjadi selama 24 jam nonstop dan secara otomatis korban menerima bullying selama itu. Kedua, cyberbullying rerata tidak dapat diawasi oleh orang tua atau orang dewasa yang bisa mencegah atau menghilangkan tindakan cyberbullying ini.

Terutama tanda atau dampak dari tindakan ini tidak terlihat seperti bullying fisik yang mudah bisa terlihat atau diawasi. Ketiga, cyberbullying pun rerata tidak disadari oleh rerata orang tua. Katarina menjelaskan ada hal-hal yang perlu dikenali atau jika anak kita menjadi korban cyberbullying.

Pertama, biasanya anak akan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial baik itu lingkungan keluarga hingga sekitarnya. Tanda kedua yakni emosi anak yang cenderung lebih banyak murung dan bersedih parahnya jika tidak ada komunikasi dengan si orang tua. Tanda ketiga cenderung enggan untuk kembali sekolah atau kegiatan sosial. Selain itu, tanda lainnya cenderung menunjukkan emosi-emosi negatif seperti sedih, marah, frustasi dan khawatir.

“Dan prestasi belajar pun semakin menurun dari hari ke hari, serta kurang tidur dan kurang nafsu makan,” katanya. Pencegahan Untuk mencegah tindakan cyberbullying orang tua harus memberikan pengertian jika tindakan atau perilaku cyberbullying ini tidak pantas dan akan merugikan orang baik si pelaku maupun korban. Pencegahan lainnya kontrol orang tua kepada anak dalam menggunakan media internet.

Dalam hal ini orang tua harus mengatur berapa jam anak menggunakan internet, situs apa saja yang boleh dibuka dan tidak boleh dibuka serta hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam internet khususnya media sosial.

Selain itu, orang tua perlu mengawasi anak bagaimana perilaku anak di media sosial. Apakah anak mengeluarkan komentar-komentar yang pantas atau tidak.Untuk itu dalam jejaring media sosial yang dimiliki anak orang tua pun harus memilikinya serta wajib menjadi teman dalam list teman di media sosial anak.

“Dengan begitu kita bisa mencegah anak kita menjadi korban atau pelaku dari cyberbullying,” imbuhnya. Dan yang tidak kalah penting imbuhnya yakni orang tua harus bisa mengajak anaknya untuk menggunakan media sosial secara sehat.